Jumat, 07 Oktober 2016

KIMIA ITU GAMPANG, PERCAYA?

(By:Ardinal Gracianick Djami, S.Si)
Berbicara tentang kimia, terlintas di otak kita sesuatu yang menakutkan dan rumit. Tapi  sebenarnya belajar kimia itu gampang. Nah, sebelum membahas kimia itu gampang kita perlu tahu kimia itu apa sih? Kimia adalah ilmu yang mempelajari  tentang materi, sifatnya, strukturnya, perubahan/reaksi serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Kimia sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi (Chemistry -The Central Science).
Sesuatu yang mendasari  kimia itu dikatakan gampang adalah bagaimana cara kita mengolah pikiran dan menetapkan hati untuk mencintai dan menyukai kimia? Anggap saja kimia itu sebagai wanita yang  kita kagumi ,yang belum diketahui sifat dan keunikannya. Dengan demikian akan muncul rasa penasaran dan kita akan berusaha untuk mengetahui sifat-sifat tersebut.  
Kimia membutuhkan pemahaman teori untuk menyelesaikan soal-soalnya. Dengan pemahaman akan teorinya membuat kita gampang menerapkannya untuk menyelesaikan soal. Misalnya, bagaimana mungkin kita dapat menjelaskan apa itu senyawa, Jika kita tidak memahami pengertian senyawa itu sendiri? Nah solusinya adalah rajin membaca buku-buku kimia atau browsing di internet sehingga pemahaman kita semakin bertambah. Selain itu menghafalkan rumus dan latihan soal juga membuat kita semakin terlatih, semakin banyak soal yang diselesaikan, semakin terlatih otak kita untuk selalu ingat akan teori kimia serta rumus-rumus kimia yang selama ini kita anggap sulit.
Contoh kimia itu gampang dipahami yaitu seperti reaksi kimia dan cinta. Pada suatu reaksi kimia membutuhkan yang namanya “katalis”. Katalis adalah zat/pereaksi yang diperlukan untuk mempercepat terjadinya reaksi . Begitupun halnya dengan cinta. Ketika jatuh cinta, kita pasti ingin memiliki orang yang kita sukai. Saat itu kita mungkin berada di posisi “takut” untuk mengungkapkan perasaan, oleh karena itu kita membutuhkan seseorang yang biasa kita sebut dengan istilah “mak comblang” untuk menyampaikan rasa cinta kita. Nah, “mak comblang” inilah yang fungsinya sama seperti “katalis”, seorang teman dekat yang membuat reaksi cinta dapat berlangsung lebih cepat.

 Jadi, Belajar kimia tidak boleh ada pemikiran buruk atau bahkan membencinya. Belajar jangan takut diintimidasi oleh pihak pengajar atau nilai yang akan diberikan. Namun belajarlah untuk sebuah pemahaman. Jangan kuatir berada di jenjang studi yang lama tapi kita dapat lebih memahami apa yang kita pelajari. Tahu itu gampang, paham itu yang sulit karena ia akan melekat lama di otak kita. Gampang bukan memahami yang namanya kimia? Cobalah dan praktekkan bila anda sudah mulai  jatuh cinta pada kimia. Sekali lagi kimia itu gampang teman-teman.